Monday 27 October 2014

Perkembangan Gonad, Musim Pemijahan, Aktivitas Pemijahan dan Perkembangan Awal Benih Ikan Pelangi Arfak (Melanotaenia arfakensis)

Kematangan secara seksual ikan famili Melanotaeniidae mulai berlangsung pada akhir tahun pertama masa hidupnya (Allen et al. 2000). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Manangkalangi dan Pattiasina (2005) menemukan bahwa Melanotaenia arfakensis mulai matang gonad pada kisaran umur 0.97 – 1.19 tahun pada individu jantan dan 1,13-1,43 tahun pada individu betina, sedangkan M.s. fluviatilis mulai matang gonad pada kisaran umur 10-12 bulan (Milton & Arthington 1984) dan M.s. splendid pada umur berkisar diantara 6-12 bulan (Beumer 1979).

Informasi tahap perkembangan gonad dan indeks gonado somatik (IGS) menunjukkan bahwa M.s. fluviatilis memiliki siklus reproduksi musiman di Enoggera Creek dengan puncak aktivitas pemijahan berlangsung pada akhir bulan September sampai awal bulan Oktober (Milton & Arthington 1984). Pada M.s. splendi, M. eachamensis dan C. rhombosomoides, walaupun memperlihatkan periode puncak aktivitas reproduksi yang hampir sama dengan M.s. fluvi atilis, yaitu selama bulan Agustus-November (musim kering), namun pemijahan berlangsung sepanjang tahun. Waktu pemijahan yang lama ini juga dibuktikan dengan kehadiran larva sepanjang tahun pada beberapa lokasi di sungai Johnstone dan dengan kelimpahannya yang paling besar ditemukan pada periode puncak pemijahan (Pusey et al. 2001).

Pemijahan family Melanotaeniidae berlangsung secara berpasangan pada daerah perairan yang terdapat vegetasi (Allen et al. 2000) dan biasanya terjadi pada waktu pagi hari (Allen1995). Ikan pelangi umumnya memiliki fekunditas yang kecil dengan ukuran diameter telur cukup besar. Telur-telur yang telah dibuahi diletakkan pada tumbuhan air dengan menggunakan benang perekat (Allen et al. 2000) pada kedalaman sekitar 10 cm dari permukaan dan dalam kondisi berkelompok diantara 3-10 (Milton & Arthington 1984).

Pada suhu 26-27oC, telur-telur ikan M.s. fluviatilis akan menetas dalam 6-7 hari (Backhouse & Frusher 1980) dan pada ikan M.s. splendida 7-12 hari (Beumer1979). Juvenil akan tetap tinggal di sekitar tumbuhan air selama sekitar dua hari dan selanjutnya berenang bebas setelah sembilan hari (Munro 1980). Oleh karena itu, tersedia waktu yang cukup bagi telur dan larva untuk berkembang sehingga bisa melewati periode yang rentan terhadap kekeringan atau gangguan yang disebabkan fluktuasi permukaan air (Milton dan Arthington 1984).

No comments:

Post a Comment