Bulu babi hidup pada ekosistem terumbu karang
dan ekosistem lamun. Di ekosistem terumbu karang bulu babi tersebar di zona
pertumbuhan algae dan zona lamun. Bulu babi dapat ditemukan mulai dari daerah
intertidal sampai kedalaman 10 m (Aziz 1993), bahkan ditemukan juga bulu babi
hingga kedalaman 5000 m (Suwignyo et
al. 2005). Bulu babi juga lebih menyukai perairan yang jernih dan
airnya relatif tenang (Radjab 2004).
Bulu babi sebagai salah
satu biota penghuni padang lamun, kerap kali ditemukan di daerah padang lamun
campuran. Kondisi ini terutama disebabkan karena bulu babi tergantung kepada
berbagai jenis lamun dari marga Thalassia, Syringodium, Thalassodendron,
dan Cymodocea. Selain itu bulu babi juga lebih menyukai substrat yang
agak keras, dimana substrat padang lamun campuran terutama terdiri dari
campuran pasir dan pecahan karang (M’Boy 2014). Bulu babi marga Tripneustes, Lytechinus dan Temnopleurus
lebih sering dijumpai di padang lamun dibandingkan dengan di daerah terumbu
karang dan hidup mengelompok seperti Diadema setosum, D. antilarrum,
Tripneustes gratilla, T. ventricosus, Lytechinus variegatus,
Temnopleurus toreumaticus dan Strongilocentrotus spp. maupun yang
cenderung hidup menyendiri seperti Mespilia globulus, Toxopneustes
pileolus, Pseudoboletia maculata dan Echinotrix diadema (Aziz
1994).
Penyebaran lokal
bulu babi sangat tergantung pada faktor habitat dan makanan (de Beer 1990).
Pada umumnya masing-masing jenis memiliki habitat yang spesifik, seperti Tripneustes
gratilla sering ditemukan di daerah berpasir atau pasir lumpur yang banyak
ditumbuhi lamun dengan kedalaman antara 0.5 m sampai dengan 20 m (Radjab 2004).
Mellita quinquisperforata merupakan salah satu komponen penting di
komunitas pantai berpasir (Tavares & Borzone 2006). Hingga kini, tercatat
kurang lebih 151 jenis fauna Echinoidea yang terdiri dari 93 genus dan 34
famili dijumpai di perairan Laut Banda dan sekitarnya. Fauna Echinoidea yang
dijumpai di wilayah ini tersebar mulai dari perairan dangkal hingga kedalaman
2250 m (Aziz 1999).
Kelompok bulu babi regularia baik yang menyendiri ataupun
mengelompok, hidup bebas mencari makan secara aktif, berpindah dari satu rumpun
ke rumpun algae lainnya. Aktifitas makan ini umumnya dilakukan pada malam hari.
Sementara itu, kelompok bulu babi iregularia baik sand dollar, heart urchin
ataupun sea biscuit hidup dengan memakan bahan-bahan organik yang terkandung
dalam lumpur (deposit feeders). Hewan ini hidup membenamkan diri dalam
lumpur atau pasir halus dan secara pasif mengumpulkan jasad-jasad renik dan bahan
organik yang tertangkap oleh duri-durinya utamanya pada sisi aboral, atau
memperoleh makanan dengan cara menelan pasir yang ada pada medium di sekitarnya
(Aziz 1987). Jenis bulu babi yang
hidup secara berkelompok umumnya ditemukan pada marga Diadema dan Strongylocentrotus.
No comments:
Post a Comment