Sunday, 2 February 2014

Sekilas Tentang Respons Imun Ikan Teleost Terhadap Inveksi Viral


Respons kekebalan tubuh terdiri dari pertahanan bawaan dan pertahanan adaptif (Nehyba et al. 2002). Ikan teleost memiliki mekanisme pertahanan antivirus bawaan berupa interferon (IFN), yang merupakan garis pertahanan awal selama infeksi virus (McBeath et al. 2007; Fourrier et al. 2009). Interferon regulatory factor (IRF) merupakan mediator transkripsi jalur pensignalan bakteri, virus, dan interferon (IFN)-induced dan memegang peranan penting dalam hal pertahanan antivirus, respon imun, regulasi pertumbuhan sel dan apoptosis (MandongaBoy 2013). Dari sekian banyak famili IRF, IRF3 dan IRF7 memegang peranan penting dalam aktifasi transkripsi gen IFN tipe I dan memiliki pengaruh utama dalam memahami mekanisme molekular patogen yang menginduksi respon antivirus bawaan (Yao et al. 2012). 
Respons adaptif diinduksi oleh antigen yang disajikan oleh molekul major histocompatibility complex (MHC) kelas I atau II (Nehyba et al. 2002). Pada inang, infeksi viral ditanggapi melalui mekanisme intraseluler yang membutuhkan ekspresi molekul Major Histocompatibility Complex (MHC) untuk mengaktifkan ekspresi sel imun seperti CD4 dan CD8 yang berfungsi untuk mengikat, pertahanan sel dan mengeliminasi antigen atau virus (Yanuhar 2011). Respon imun dimulai oleh sel-sel APC (antigen presenting cells) yaitu sel-sel dendrit maupun makrofag setelah vaksinasi dengan vaksin DNA (MandongaBoy 2013). Sel-sel APC yaitu makrofag dan sel-sel dendrit berisi plasmid DNA yang kemungkinan akan ditranskripsi dan ditranslasi sehingga menghasilkan protein imunogenik, menyembunyikan adanya infeksi patogen intraseluler (cytosolic pathway) dan berikutnya mempresentasikan antigen berupa protein asing di permukaan sel. Presentasi dilakukan oleh molekul MHC kelas I (Tonheim et al. 2008). Sel-sel APC dapat mengambil antigen terlarut (peptida) yang dilepas oleh sel lain misalnya miosit. Sel-sel APC tersebut selanjutnya memproses dan mempresentasikannya melalui molekul MHC kelas II yang ada di permukaan sel. Sel TCR (Tcell receptor) mengenali peptida yang dipresentasikan oleh molekul MHC kelas I dan kelas II masing-masing melalui molekul CD8+ yang ada di sel T (cytosolic pathway) dan CD4+ dari sel T (Thelper) (Tonheim et al. 2008).

No comments:

Post a Comment