Respons kekebalan tubuh terdiri dari pertahanan bawaan dan pertahanan
adaptif (Nehyba et al. 2002). Ikan
teleost memiliki mekanisme pertahanan antivirus bawaan berupa
interferon (IFN), yang merupakan garis pertahanan awal selama infeksi virus
(McBeath et al. 2007; Fourrier et al. 2009). Interferon regulatory
factor (IRF) merupakan mediator transkripsi jalur
pensignalan bakteri, virus, dan interferon (IFN)-induced dan memegang peranan
penting dalam hal pertahanan antivirus, respon imun, regulasi pertumbuhan sel
dan apoptosis (MandongaBoy 2013). Dari sekian banyak famili IRF, IRF3 dan IRF7
memegang peranan penting dalam aktifasi transkripsi gen IFN tipe I dan memiliki
pengaruh utama dalam memahami mekanisme molekular patogen yang menginduksi
respon antivirus bawaan (Yao et al. 2012).
Respons adaptif
diinduksi oleh antigen yang disajikan oleh molekul major histocompatibility complex (MHC) kelas I atau II (Nehyba et al.
2002). Pada inang, infeksi viral ditanggapi melalui mekanisme intraseluler yang
membutuhkan ekspresi molekul Major Histocompatibility Complex (MHC) untuk
mengaktifkan ekspresi sel imun seperti CD4 dan CD8 yang berfungsi untuk
mengikat, pertahanan sel dan mengeliminasi antigen atau virus (Yanuhar 2011).
Respon imun dimulai oleh sel-sel APC (antigen
presenting cells) yaitu sel-sel dendrit maupun makrofag setelah vaksinasi
dengan vaksin DNA (MandongaBoy 2013). Sel-sel APC yaitu makrofag dan sel-sel
dendrit berisi plasmid DNA yang kemungkinan akan ditranskripsi dan ditranslasi
sehingga menghasilkan protein imunogenik, menyembunyikan adanya infeksi patogen
intraseluler (cytosolic pathway) dan
berikutnya mempresentasikan antigen berupa protein asing di permukaan sel.
Presentasi dilakukan oleh molekul MHC kelas I (Tonheim et al. 2008). Sel-sel APC dapat mengambil antigen terlarut
(peptida) yang dilepas oleh sel lain misalnya miosit. Sel-sel APC tersebut
selanjutnya memproses dan mempresentasikannya melalui molekul MHC kelas II yang
ada di permukaan sel. Sel TCR (Tcell
receptor) mengenali peptida yang dipresentasikan oleh molekul MHC kelas I
dan kelas II masing-masing melalui molekul CD8+ yang ada di sel T (cytosolic pathway) dan CD4+
dari sel T (Thelper) (Tonheim et al. 2008).
No comments:
Post a Comment